Halaman: 4
Kalau ngomongin soal kulit glowing, banyak orang langsung kepikiran skincare. Mulai dari cleanser, toner, serum, sampai masker yang harganya bisa bikin dompet megap-megap. Tapi, tahukah kamu kalau kunci kulit sehat dan glowing itu sebenarnya bukan cuma dari luar?
Kalau biasanya kita mendengar kata selfcare, yang terbayang mungkin skincare, spa, me time, atau sekadar ngopi cantik di kafe favorit. Nggak salah sih, karena itu semua memang bagian dari merawat diri. Tapi tahukah kamu, ada bentuk selfcare yang sering terlupakan, padahal justru jadi pondasi utama kesehatan kita?
MPASI (Makanan Pendamping ASI) adalah fase penting buat tumbuh kembang bayi. Di usia ini, bayi mulai berkenalan dengan berbagai tekstur, rasa, dan nutrisi baru. Nah, selain makanan utama seperti bubur atau puree, snack alias camilan sehat juga punya peran besar
Pernah nggak sih, pagi hari di rumah terasa kayak lomba lari estafet? Bangunin anak, siapin sarapan, nyiapin bekal, belum lagi harus nyuruh mereka mandi dan ganti seragam. Kalau nggak diatur dengan baik, pagi bisa jadi chaos dan bikin mood satu rumah kacau. Padahal, pagi hari itu fondasi penting buat jalani aktivitas seharian, terutama untuk anak sekolah.
Siapa sih yang nggak kenal yoghurt? Minuman segar dengan rasa asam-manis ini jadi favorit banyak orang karena selain enak, juga kaya manfaat buat kesehatan pencernaan. Tapi, pernah kepikiran nggak kalau sebenarnya bikin yoghurt sendiri di rumah itu gampang banget?
Belakangan ini, gaya hidup plant-based atau pola makan berbasis nabati makin populer. Banyak orang beralih ke pola makan ini karena dianggap lebih sehat, ramah lingkungan, dan bisa bantu menjaga berat badan tetap stabil. Tapi, tahukah kamu kalau diet plant-based bisa makin lengkap manfaatnya kalau dipadukan dengan prebiotik alami?
Pernah nggak kamu merasa makan dalam jumlah banyak tapi tetap nggak kenyang, atau sebaliknya, cepat banget merasa lapar padahal baru saja makan? Bisa jadi itu karena cara makanmu kurang mindful. Mindful eating adalah salah satu pola makan yang lagi banyak dibicarakan karena bukan hanya bisa bantu menstabilkan berat badan, tapi juga bikin hubungan kita dengan makanan jadi lebih sehat.
Mengenalkan gaya hidup sehat ke anak memang nggak selalu mudah. Apalagi di usia sekolah, ketika mereka mulai punya selera makan sendiri, terpapar jajanan yang kurang sehat, atau mulai lebih sering main gadget dibanding bergerak aktif. Tapi jangan khawatir, dengan pendekatan yang menyenangkan dan konsisten, gaya hidup sehat bisa jadi kebiasaan baik yang anak jalani tanpa dipaksa.
Kesehatan usus punya peran besar terhadap kualitas hidup kita. Bukan cuma soal pencernaan yang lancar, tapi juga soal imunitas, energi harian, hingga suasana hati. Sayangnya, banyak orang baru sadar pentingnya usus saat mulai mengalami masalah, seperti sembelit, perut kembung, atau diare berulang.
Diare bisa jadi pengalaman yang nggak menyenangkan bukan? Rasanya perut melilit, tubuh lemas, dan otomatis aktivitas juga jadi terganggu. Setelah diare mereda, bukan berarti tubuh langsung kembali prima. Justru, masa pemulihan usus setelah diare sangat penting untuk mengembalikan fungsi pencernaan secara optimal. Salah langkah makan, bisa-bisa malah bikin usus makin sensitif.
Makanan fermentasi bukan hal baru dalam dunia kuliner. Kita mengenalnya lewat tempe, tape, yogurt, kimchi, kombucha, hingga kefir. Rasanya unik, aromanya kadang menyengat, dan proses pembuatannya pun terbilang tradisional. Tapi jangan salah, di balik tampilannya yang sederhana, makanan fermentasi punya segudang manfaat yang sering kali dianggap remeh.
Kalau kamu peduli dengan kesehatan pencernaan, pasti udah nggak asing lagi sama istilah prebiotik. Tapi tahu nggak sih, prebiotik itu bisa kamu temukan di makanan sehari-hari, terutama buah-buahan. Nggak cuma enak dan menyegarkan, beberapa jenis buah ternyata juga kaya akan serat prebiotik yang bantu menjaga keseimbangan bakteri baik di usus kita.
Banyak pasangan yang mendambakan kehadiran buah hati, tapi ternyata proses untuk hamil tidak semudah membalikkan telapak tangan. Selain faktor medis, gaya hidup juga punya peran besar dalam mendukung kesuburan. Nah, kalau kamu sedang program hamil atau sekadar ingin menjaga kesehatan reproduksi, ada baiknya mulai melirik kebiasaan harianmu.
Bicara soal kesehatan usus, dua istilah ini sering banget muncul: prebiotik dan probiotik. Keduanya sudah banyak jadi bahan kampanye produk makanan, minuman, sampai suplemen kesehatan. Tapi, pernah nggak sih kamu bingung sebenarnya mana yang lebih penting buat usus: prebiotik atau probiotik?
Kalau kamu pernah baca soal makanan sehat untuk pencernaan, pasti pernah dengar istilah prebiotik dan probiotik. Keduanya sering banget muncul dalam label makanan, suplemen, bahkan iklan produk kesehatan. Tapi, sebenarnya apa sih bedanya? Apakah fungsinya sama? Dan kenapa penting banget untuk usus kita?
Ngomongin soal gaya hidup sehat, banyak orang fokusnya cuma di pola makan dan olahraga. Padahal, ada satu hal penting yang sering luput dari perhatian: kesehatan usus. Usus bukan cuma organ pencernaan biasa, tapi juga rumah bagi triliunan mikroorganisme yang berperan besar terhadap imunitas, metabolisme, bahkan mood kita sehari-hari. Inilah kenapa gaya hidup yang ramah usus alias gut-friendly lifestyle makin banyak dilirik.
Di tengah kesibukan harian yang padat, mulai dari pekerjaan, urusan rumah, hingga aktivitas sosial â??perempuan masa kini dituntut untuk tetap aktif, produktif, dan tentu saja, sehat. Namun, tidak sedikit yang berpikir: â??Mana sempat menjaga pola hidup sehat kalau jadwal sehari-hari saja sudah penuh?â?
Saat tubuh mengalami diare, salah satu hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah asupan makanan dan minuman. Bukan cuma soal apa yang boleh dikonsumsi, tapi juga apa yang sebaiknya dihindari. Termasuk juga buah-buahan.
Pagi hari adalah fondasi dari keseluruhan aktivitas harian. Jika dimulai dengan terburu-buru, suasana hati kurang baik, atau tubuh terasa lemas, maka besar kemungkinan sisa hari akan terasa berat. Di sisi lain, pagi yang terstruktur dan penuh kesadaran bisa menciptakan energi positif yang bertahan hingga malam.
Sebagai orang tua, tentu kita ingin memberikan yang terbaik untuk tumbuh kembang si kecil terutama soal kesehatan. Tapi di tengah banyaknya produk suplemen anak yang beredar di pasaran, muncul satu pertanyaan penting: Mana yang sebenarnya lebih aman dan alami untuk anak?