Buat banyak perempuan, masa PMS sering jadi momen penuh drama: mood swing, nyeri perut, pinggang pegal, dan... perut yang tiba-tiba terasa begah seperti balon. Nggak sedikit yang bingung kenapa perut bisa kembung padahal makannya nggak banyak. Padahal, kondisi ini punya penjelasan ilmiah yang menarik dan erat kaitannya dengan hormon, pola makan, serta sistem pencernaan kita.
1. Hormon, Sang Dalang di Balik Kembung Saat PMS
Menjelang menstruasi, kadar hormon estrogen dan progesteron di tubuh mengalami perubahan cukup drastis. Saat kadar estrogen meningkat, tubuh cenderung menahan lebih banyak air dan garam. Nah, retensi cairan inilah yang bikin perut terasa lebih penuh, bahkan wajah dan jari-jari bisa ikut membengkak.
Selain itu, hormon progesteron yang naik-turun bisa memperlambat kerja usus. Akibatnya, makanan dan gas lebih lama berada di saluran pencernaan, sehingga muncul rasa kembung dan tidak nyaman.
2. Pola Makan Jelang PMS Juga Ikut Berperan
Coba jujur, siapa yang suka ngidam makanan manis atau asin menjelang menstruasi? Faktanya, craving ini memang wajar secara biologis. Tapi sayangnya, konsumsi makanan tinggi gula, garam, dan lemak jenuh bisa memperparah rasa kembung.
Gula berlebih bisa memicu fermentasi di usus, yang menghasilkan gas. Garam bikin tubuh menahan air lebih banyak. Sementara makanan olahan seperti junk food, mi instan, atau snack kemasan memperlambat pencernaan. Kombinasi tiga hal ini bisa jadi penyebab utama perut terasa penuh dan begah selama PMS.
3. Stres dan Kurang Tidur: Duo yang Bikin Perut Nggak Nyaman
Menjelang menstruasi, banyak perempuan jadi lebih sensitif terhadap stres. Hormon kortisol yang meningkat saat stres bisa memengaruhi sistem pencernaan dengan memperlambat gerak usus atau meningkatkan produksi asam lambung. Ditambah kalau kamu sering begadang, ritme sirkadian tubuh jadi terganggu dan berdampak pada kerja organ pencernaan. Akibatnya, perut makin terasa tidak nyaman dan mudah kembung.
4. Aktivitas Fisik Bisa Jadi Penyelamat
Kalau biasanya kamu memilih rebahan total waktu PMS, coba ubah sedikit rutinitas. Aktivitas ringan seperti yoga, stretching, atau jalan kaki bisa bantu melancarkan pencernaan dan mengurangi retensi cairan. Beberapa pose yoga seperti wind-relieving pose atau child’s pose bahkan bisa bantu mengeluarkan gas dari perut.
Selain itu, olahraga ringan juga bantu tubuh melepas endorfin, hormon bahagia yang bisa meredakan stres dan nyeri haid.
5. Makanan yang Bisa Bantu Redakan Kembung Saat PMS
Nggak semua makanan memperparah gejala PMS. Justru, ada beberapa jenis makanan yang bisa bantu tubuh lebih nyaman.
- Buah kaya kalium seperti pisang dan pepaya bisa bantu menyeimbangkan kadar cairan tubuh dan mencegah kembung.
- Madu alami memiliki efek antiinflamasi ringan dan bisa bantu menenangkan pencernaan.
- Jahe dan lemon membantu meredakan rasa penuh di perut dan memperlancar metabolisme.
- Sayuran hijau seperti bayam atau brokoli kaya magnesium, yang bisa menenangkan otot halus pada sistem pencernaan.
Minum air putih yang cukup juga sangat penting, karena dehidrasi bisa memperburuk retensi cairan.
6. Perhatikan Pola Makan dan Jadwal Tidur
Untuk menghindari kembung berlebih, cobalah makan dengan porsi kecil tapi lebih sering, dibanding makan besar sekaligus. Hindari makan terlalu malam dan batasi konsumsi kopi atau soda menjelang menstruasi.
Tidur cukup juga kunci utama. Saat tidur, tubuh memperbaiki keseimbangan hormon dan sistem pencernaan bisa bekerja lebih optimal. Jadi, kalau kamu sering begadang menjelang haid, nggak heran kalau perut terasa makin begah dan nyeri.
7. Waspadai Jika Kembung Terasa Berlebihan
Kalau rasa kembung datang terlalu sering atau disertai nyeri parah, ada baiknya kamu periksa ke dokter. Bisa jadi itu bukan kembung biasa akibat PMS, melainkan gejala kondisi lain seperti intoleransi makanan, sindrom iritasi usus (IBS), atau gangguan hormon lain.
Dengarkan Tubuhmu
Kembung saat PMS memang umum dan bisa dikelola dengan gaya hidup yang lebih mindful. Coba mulai dari kebiasaan kecil: makan lebih sehat, tidur cukup, minum madu hangat di pagi hari, dan gerakkan tubuh dengan lembut.
Ingat, tubuh perempuan punya ritme unik yang butuh dipahami, bukan dilawan. Jadi kalau perut mulai terasa begah menjelang datang bulan, itu tanda tubuhmu sedang minta perhatian ekstra . Ini bukan alasan untuk panik, tapi untuk lebih sayang sama diri sendiri.
