• GoldenTin Official
  • goldentin.id
Mau Tetap Fit di Usia 50+? Hati-Hati dengan Kebiasaan Ini yang Bisa Merusak Pencernaan
Illustrasi: Envato

Mau Tetap Fit di Usia 50+? Hati-Hati dengan Kebiasaan Ini yang Bisa Merusak Pencernaan

   | 

Usia 50 ke atas sering dianggap masa emas, di mana banyak orang sudah mulai lebih santai dengan hidup, menikmati waktu bersama keluarga, atau fokus pada hobi yang sempat tertunda.

Tapi sayangnya, di usia ini juga biasanya mulai muncul masalah kesehatan, salah satunya gangguan pencernaan. Banyak orang menganggap perut kembung, sembelit, atau sering begah itu hal biasa seiring bertambahnya umur. Padahal, bisa jadi semua itu datang karena kebiasaan sehari-hari yang diam-diam merusak metabolisme usus.

Kabar baiknya, menjaga pencernaan tetap fit di usia 50+ itu bukan hal mustahil. Yang penting, kita tahu dulu apa saja kebiasaan kecil yang diam-diam punya dampak besar pada kesehatan usus.

 Yuk, kita bahas!

Kenapa Usus Jadi Penting Setelah 50?

Usus bukan cuma tempat makanan dicerna, tapi juga pusat dari sistem kekebalan tubuh. Penelitian menunjukkan, lebih dari 70% sel imun kita ada di saluran pencernaan. Jadi, kalau usus sehat, otomatis daya tahan tubuh juga lebih kuat. 

Sebaliknya, kalau usus sering bermasalah, tubuh jadi lebih rentan terhadap penyakit, mulai dari yang ringan seperti maag dan sembelit, sampai risiko penyakit kronis seperti diabetes atau kanker usus.

Nah, seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh memang melambat. Otot usus ikut melemah, enzim pencernaan berkurang, dan biasanya orang juga jadi kurang aktif bergerak. 

Semua faktor ini bikin pencernaan lebih gampang bermasalah. Itu sebabnya, menjaga kebiasaan sehari-hari jadi kunci penting supaya usus tetap fit.

Kebiasaan yang Bisa Merusak Pencernaan di Usia 50+

1. Kurang Minum Air Putih

Banyak orang tua yang merasa tidak haus, jadi jarang minum. Padahal, rasa haus memang cenderung berkurang seiring usia. Kalau cairan tubuh nggak cukup, otomatis usus jadi kering, tinja mengeras, dan akhirnya sembelit.

Tips: Biasakan minum air putih sedikit demi sedikit sepanjang hari. Bisa juga tambahkan air hangat atau infused water supaya lebih segar.

2. Makan Terlalu Cepat dan Tidak Mindful

Kebiasaan makan terburu-buru bikin makanan nggak dikunyah dengan baik. Akibatnya, usus harus kerja ekstra keras untuk mencerna. Hal ini bisa memicu perut kembung, begah, dan nyeri lambung.

Tips: Coba praktek mindful eating. Kunyah makanan perlahan, nikmati rasanya, dan berhenti makan sebelum terlalu kenyang.

3. Jarang Makan Serat

Setelah pensiun atau anak-anak sudah mandiri, banyak orang lebih suka makanan praktis seperti gorengan, roti putih, atau makanan instan. Padahal, serat adalah sahabat usus. Tanpa serat yang cukup, BAB jadi tidak lancar dan bakteri baik usus bisa berkurang.

Tips: Tambahkan serat dari buah, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Coba juga variasi baru, seperti chia seed atau oat.

4. Terlalu Banyak Kopi atau Teh Kental

Di usia 50+, banyak orang makin suka minum kopi atau teh sebagai teman ngobrol atau aktivitas pagi. Tapi hati-hati, kafein berlebihan bisa bikin dehidrasi, mengiritasi lambung, dan bikin usus bekerja terlalu cepat.

Tips: Batasi 1–2 cangkir kopi sehari. Sesekali ganti dengan teh herbal tanpa kafein atau air hangat dengan madu.

5. Kurang Bergerak

Banyak yang setelah 50 jadi lebih sering duduk atau berbaring lama. Padahal, gerakan fisik sangat penting buat membantu usus bekerja. Bayangkan usus seperti mesin, kalau jarang dipakai, dia jadi lambat.

Tips: Jalan santai 20–30 menit sehari, yoga ringan, atau sekadar berkebun bisa bantu pencernaan tetap aktif.

6. Begadang dan Pola Tidur Berantakan

Tidur adalah waktu tubuh memperbaiki diri, termasuk sistem pencernaan. Kalau sering tidur larut atau kualitas tidurnya buruk, metabolisme jadi kacau. Akibatnya, usus lebih mudah bermasalah.

Tips: Buat rutinitas tidur yang konsisten. Matikan gadget 30 menit sebelum tidur, ciptakan suasana kamar yang nyaman, dan tidur minimal 7 jam per malam.

7. Stres yang Tidak Terkelola

Banyak orang mengira setelah 50 hidup jadi lebih santai. Nyatanya, justru bisa muncul stres baru, misalnya memikirkan kondisi finansial, kesehatan, atau keluarga. Stres yang menumpuk bisa bikin asam lambung naik dan pencernaan terganggu.

Tips: Latihan pernapasan, doa, meditasi, atau melakukan hobi bisa jadi cara sederhana untuk mengurangi stres.

Rutinitas Harian Ramah Usus untuk Usia 50+

  • Pagi: Mulai hari dengan segelas air hangat + buah segar.
  • Siang: Pilih menu tinggi serat, seperti sayur rebus atau sup kacang.
  • Sore: Luangkan waktu jalan santai atau stretching ringan.
  • Malam: Makan lebih awal (3–4 jam sebelum tidur) dengan porsi ringan.

Menjaga pencernaan tetap sehat di usia 50+ itu sebenarnya soal kebiasaan kecil sehari-hari. Jangan anggap remeh minum air, makan serat, tidur cukup, dan mengelola stres. Semua itu bisa jadi investasi besar untuk kesehatan jangka panjang.

Ingat, usus yang sehat bukan cuma bikin BAB lancar, tapi juga bantu tubuh lebih bertenaga, imun lebih kuat, bahkan bikin kulit terlihat segar. Jadi, kalau mau tetap fit dan aktif setelah 50, mulai sekarang perhatikan lagi kebiasaan sehari-hari. Jangan sampai usus jadi korban gaya hidup yang salah.

Bagaimana dengan kamu atau orang tua di rumah? Apakah masih sering sembelit atau merasa perut nggak nyaman? Mungkin sudah saatnya memperbaiki kebiasaan kecil yang selama ini dianggap sepele nihh 😉