• GoldenTin Official
  • goldentin.id
Manfaat Makanan Fermentasi Bagi Tubuh yang Sering Dianggap Remeh
Illustrasi: Envato

Manfaat Makanan Fermentasi Bagi Tubuh yang Sering Dianggap Remeh

   | 

Makanan fermentasi bukan hal baru dalam dunia kuliner. Kita mengenalnya lewat tempe, tape, yogurt, kimchi, kombucha, hingga kefir. Rasanya unik, aromanya kadang menyengat, dan proses pembuatannya pun terbilang tradisional. Tapi jangan salah, di balik tampilannya yang sederhana, makanan fermentasi punya segudang manfaat yang sering kali dianggap remeh.

Yuk, kita kupas lebih dalam kenapa makanan fermentasi layak jadi bagian dari gaya hidup sehat kamu!

Apa Itu Makanan Fermentasi?

Secara sederhana, makanan fermentasi adalah makanan yang melalui proses fermentasi alami, biasanya dibantu oleh mikroorganisme seperti bakteri asam laktat, ragi, atau kapang. Proses ini mengubah zat gizi dalam makanan, meningkatkan ketersediaan nutrisinya, dan menciptakan senyawa baru yang bermanfaat.

Makanan yang difermentasi umumnya mengandung probiotik—mikroorganisme hidup yang bermanfaat bagi kesehatan, terutama untuk saluran cerna. Inilah alasan utama kenapa makanan fermentasi sering disebut sebagai "makanan super" untuk usus.

Kenapa Makanan Fermentasi Penting untuk Tubuh?

Makanan fermentasi punya banyak manfaat yang jarang disadari. Berikut beberapa di antaranya:

1. Mendukung Kesehatan Pencernaan

Makanan fermentasi membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus, yaitu populasi bakteri baik di saluran cerna. Dengan sistem pencernaan yang sehat, tubuh bisa menyerap nutrisi dengan lebih optimal dan mengurangi risiko masalah seperti sembelit, diare, hingga perut kembung.

2. Meningkatkan Sistem Imun

Sebagian besar sistem imun tubuh berada di usus. Probiotik dari makanan fermentasi membantu memperkuat pertahanan alami tubuh dengan cara meningkatkan respons imun terhadap bakteri dan virus jahat.

3. Membantu Proses Detoksifikasi

Proses fermentasi bisa membantu mengurangi kandungan antinutrien (zat pengganggu penyerapan nutrisi) dalam makanan. Ini membuat makanan lebih mudah dicerna dan membantu tubuh dalam proses detoksifikasi alami.

4. Menurunkan Risiko Penyakit Kronis

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan fermentasi secara rutin dapat menurunkan risiko berbagai penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, obesitas, dan penyakit jantung. Hal ini berkaitan dengan peran probiotik dalam mengatur metabolisme dan kadar gula darah.

5. Baik untuk Kesehatan Mental

Pernah dengar soal gut-brain connection? Ternyata, kondisi usus bisa memengaruhi suasana hati dan kesehatan mental. Probiotik dari makanan fermentasi berperan dalam produksi neurotransmitter seperti serotonin, yang berpengaruh pada perasaan bahagia dan stabilitas emosi.

6. Membantu Produksi Vitamin

Beberapa jenis bakteri dalam makanan fermentasi bisa membantu tubuh memproduksi vitamin tertentu, terutama vitamin B kompleks dan vitamin K. Ini sangat penting bagi metabolisme, kesehatan saraf, dan pembekuan darah.

7. Lebih Ramah untuk Pencernaan

Proses fermentasi sebagian sudah "mencerna" makanan terlebih dahulu. Misalnya, laktosa dalam susu bisa diurai oleh bakteri dalam yogurt, sehingga lebih mudah dikonsumsi oleh orang yang intoleran laktosa. Serat dalam sayuran fermentasi juga jadi lebih mudah dicerna.

Contoh Makanan Fermentasi yang Bisa Kamu Konsumsi Sehari-hari

Nggak perlu repot cari yang mahal atau impor. Banyak makanan fermentasi lokal yang bisa kamu temui di pasar tradisional atau bahkan bikin sendiri di rumah:

  • Tempe: Kaya protein nabati dan probiotik.
  • Tape singkong: Mengandung ragi yang baik untuk pencernaan.
  • Yogurt: Sumber kalsium dan probiotik.
  • Kimchi: Sayuran fermentasi khas Korea yang tinggi serat dan antioksidan.
  • Kombucha: Teh fermentasi dengan rasa asam manis menyegarkan.
  • Kefir: Minuman fermentasi berbasis susu yang lebih tinggi probiotik dibanding yogurt.

Tipsnya, pilih makanan fermentasi yang tidak dipasteurisasi agar kandungan probiotiknya tetap aktif. Selain itu, perhatikan kebersihan dan cara penyimpanan supaya tetap aman dikonsumsi.

Tips Konsumsi Makanan Fermentasi

Agar manfaat makanan fermentasi bisa maksimal, perhatikan hal-hal berikut:

  • Konsumsi secara rutin, tapi bertahap. Terlalu banyak langsung bisa bikin perut kaget.
  • Pilih yang alami. Hindari produk fermentasi dengan tambahan gula, pengawet, atau pewarna buatan.
  • Kombinasikan dengan prebiotik. Supaya bakteri baik tetap hidup dan berkembang, beri mereka makanan berupa serat dari buah, sayur, dan whole grain.
  • Perhatikan kebersihan. Pastikan makanan fermentasi disimpan dengan baik untuk menghindari kontaminasi.

Ingat, semuanya butuh proses adaptasi. Makanan fermentasi punya rasa dan aroma khas yang mungkin perlu waktu untuk diterima lidah kamu. Tapi begitu terbiasa, tubuh kamu akan merasakan sendiri manfaatnya.

Tetap Hati-hati dan Sesuaikan Kebutuhan Tubuhmu

Meskipun sehat, konsumsi makanan fermentasi tetap perlu diperhatikan, apalagi bagi yang punya masalah lambung seperti maag atau GERD. Asam alami dari proses fermentasi bisa memicu iritasi jika dikonsumsi berlebihan.

Selain itu, buat kamu yang punya alergi makanan tertentu (misalnya alergi susu), pilih makanan fermentasi berbasis nabati seperti tempe atau kimchi.

Jangan Remehkan yang Tradisional

Makanan fermentasi adalah bukti bahwa sesuatu yang sederhana bisa punya dampak besar untuk tubuh. Di tengah tren gaya hidup sehat modern, makanan tradisional fermentasi justru makin relevan karena terbukti bermanfaat secara ilmiah.

Daripada terus tergoda makanan cepat saji atau suplemen yang belum tentu cocok, kenapa nggak balik ke yang alami dan terbukti? Coba deh selipkan satu atau dua jenis makanan fermentasi dalam pola makan harian kamu. Mulai dari yang familiar seperti tempe atau yogurt, dan rasakan perubahan positifnya pada tubuh dan energi kamu.

Ingat, kesehatan usus bukan cuma soal pencernaan, tapi menyangkut banyak aspek vital tubuh. Makanan fermentasi bukan tren sementara, tapi bagian dari gaya hidup sehat yang sudah terbukti manfaatnya sejak dulu. Jadi, Yuk, mulai lebih peduli sama apa yang kamu konsumsi, termasuk memberi tempat khusus untuk makanan fermentasi di piring harianmu. 

Tubuh sehat, pencernaan lancar, imun lebih kuat, dan hidup pun jadi lebih berkualitas!