Perjalanan jauh, baik naik mobil, kereta, pesawat, atau bus, selalu menyenangkan—apalagi kalau bareng keluarga atau teman dekat. Tapi di balik semua keseruan itu, ada satu hal yang sering jadi “pengacau suasana”: masalah perut! Dari mulai mual, kembung, sampai drama harus cari toilet di rest area atau bandara gara-gara salah makan.
Nah, biar perjalananmu tetap nyaman dan perut tetap aman, kamu wajib tahu makanan-makanan yang sebaiknya dihindari sebelum dan saat perjalanan jauh. Ini dia daftarnya!
1. Makanan Pedas Berlebihan
Cita rasa pedas memang menggoda, apalagi buat pecinta cabai. Tapi buat perjalanan jauh, makanan jenis ini bisa jadi bumerang. Pedas bisa mengiritasi lambung, bikin mules, atau bahkan diare.
Kenapa harus dihindari?
- Bisa memicu asam lambung naik
- Mempercepat gerak usus → BAB mendadak
- Menyebabkan perut kembung dan nggak nyaman selama duduk lama
2. Makanan Berminyak & Digoreng
Siapa yang nggak suka gorengan? Tapi gorengan dan makanan berminyak (seperti fast food) bikin sistem pencernaan kerja ekstra. Ini bisa memperlambat proses cerna dan bikin perut terasa penuh atau begah.
Contoh: ayam goreng, kentang goreng, mie goreng, makanan junk food.
Risiko:
- Perut terasa berat
- Kembung
- Gangguan pencernaan saat duduk lama
3. Produk Olahan Susu (Laktosa)
Buat yang punya intoleransi laktosa (walau ringan), sebaiknya hindari susu, keju, yoghurt, atau krim saat perjalanan. Efeknya bisa muncul beberapa jam setelah konsumsi.
Bisa menyebabkan:
- Mual
- Perut kembung
- Diare
4. Minuman Bersoda dan Berkafein Tinggi
Soda dan kopi bisa jadi teman begadang, tapi saat perjalanan, keduanya bisa menimbulkan efek nggak nyaman. Soda memperbanyak gas di perut, sedangkan kafein merangsang asam lambung.
Efek negatif:
- Perut terasa penuh dengan gas
- Sering buang angin atau sendawa
- Potensi heartburn (rasa panas di dada)
5. Permen Karet dan Permen Bebas Gula
Kelihatannya sepele, tapi mengunyah permen karet bisa bikin kamu menelan lebih banyak udara. Apalagi kalau permen mengandung pemanis buatan seperti sorbitol, yang bisa memicu efek laksatif ringan.
Risiko:
- Kembung
- Perut mulas
- Gangguan gas berlebih
6. Sayuran Mentah Berlebihan
Sayur memang sehat, tapi dalam bentuk mentah (seperti salad berlebihan), bisa menyulitkan sistem cerna saat kamu dalam kondisi pasif (misalnya duduk berjam-jam di kendaraan).
Efek:
- Gas berlebih
- Kembung
- Frekuensi BAB meningkat
7. Makanan Cepat Saji
Praktis dan cepat, tapi sering kali tinggi garam, gula, dan lemak jenuh. Makanan ini bisa mengacaukan keseimbangan cairan tubuh dan bikin kamu merasa nggak nyaman sepanjang perjalanan.
Jadi, Makan Apa Dong Saat Perjalanan?
Tenang, bukan berarti kamu harus kelaparan! Ini beberapa pilihan makanan aman dan bersahabat buat perjalanan jauh:
- Nasi + lauk tumis ringan (bukan gorengan)
- Buah segar seperti pisang, apel, atau pepaya
- Roti gandum isi telur rebus atau selai kacang
- Air putih yang cukup
- Snack sehat seperti granola bar atau kacang panggang
Siapkan GoldenTin Sebagai Backup
Kadang, meski udah jaga makanan, drama perut tetap bisa datang. Nah, buat kamu yang pengen aman selama perjalanan, jangan lupa bawa GoldenTin—madu pencahar alami yang bantu pencernaan tetap lancar tanpa efek samping.
Kenapa cocok dibawa traveling?
- Praktis & mudah dibawa
- Aman dikonsumsi jangka panjang
- Mengandung prebiotik dan antioksidan
Cukup minum 1 sendok sebelum sarapan atau saat perut mulai nggak nyaman, kamu bisa tetap menikmati perjalanan tanpa harus bolak-balik toilet.
Jadi, sekarang udah tahu kan apa aja makanan yang sebaiknya dihindari saat perjalanan jauh? Jangan sampai makanan salah pilih bikin liburanmu nggak nyaman. Yuk, pilih yang aman, bawa GoldenTin, dan nikmati perjalanan yang lancar sampai tujuan!