• GoldenTin Official
  • goldentin.id
Ibu Menyusui Nggak Boleh Makan Pedas? Cari Tahu Faktanya Biar Nggak Parno!
Illustrasi: Envato

Ibu Menyusui Nggak Boleh Makan Pedas? Cari Tahu Faktanya Biar Nggak Parno!

   | 

Pedas = Bahaya? Mitos yang Masih Bikin Banyak Ibu Ragu

Buat kamu yang lagi menyusui dan doyan makanan pedas, pasti pernah denger mitos ini: “Lagi nyusuin, jangan makan pedas! Nanti bayinya rewel atau diare.” Akibatnya? Banyak ibu baru jadi parno tiap liat sambal, seblak, atau makanan berkuah merah.

Padahal, apakah benar makanan pedas bisa berdampak langsung ke ASI dan bikin bayi nggak nyaman? Yuk, kita bahas berdasarkan fakta medis dan pengalaman nyata.

Fakta Medis: Makanan Pedas Nggak Langsung Masuk ke ASI

Saat ibu makan pedas, capsaicin (senyawa pemicu rasa pedas) akan dicerna oleh tubuh dan tidak langsung “terpindahkan” ke ASI dalam bentuk utuh. Yang masuk ke ASI biasanya hanyalah zat gizi dari makanan tersebut, seperti vitamin atau mineral—bukan rasa pedasnya secara harfiah.

Namun, beberapa bayi yang sangat sensitif bisa saja merespons perubahan kecil dalam rasa ASI. Bukan karena pedasnya, tapi karena komposisi rasa makanan yang dikonsumsi ibunya.

Tiap Bayi Beda-Beda: Kenali Responsnya Dulu

Kalau setelah makan pedas bayi kamu terlihat rewel, perut kembung, atau BAB-nya berubah, bisa jadi dia sensitif terhadap salah satu komponen makananmu—nggak selalu dari pedasnya, tapi mungkin dari bawang, santan, atau MSG yang juga ada di makanan tersebut.

Tipsnya:

  • Coba makan dalam porsi kecil dulu dan amati reaksi bayi selama 24–48 jam.
  • Kalau nggak ada perubahan negatif, berarti aman!
  • Kalau ada reaksi, coba ingat dan catat komposisi makanan tersebut.

Fakta Menarik: Makanan Pedas Bisa “Latih” Lidah Bayi

Beberapa studi menyebutkan bahwa rasa makanan yang dikonsumsi ibu bisa sedikit “terasa” di ASI, dan ini bisa membantu bayi terbiasa dengan berbagai cita rasa sejak dini. Artinya, makan makanan berbumbu (termasuk pedas ringan) justru bisa bantu si kecil lebih terbuka sama makanan padat nanti.

Jadi, nggak perlu langsung blacklist sambal atau kari. Asal dikonsumsi bijak dan bayi nggak menunjukkan reaksi negatif, makanan pedas tetap bisa dinikmati.

Tips Aman Konsumsi Pedas untuk Ibu Menyusui

  1. Mulai dari level rendah
    Hindari langsung makan super pedas, terutama kalau baru pertama nyoba selama menyusui.
  2. Pilih bahan alami
    Gunakan cabai segar daripada saus instan yang mengandung pengawet atau pemanis buatan.
  3. Perhatikan bahan lain
    Makanan pedas sering disajikan dengan santan, minyak berlebih, atau MSG tinggi—semuanya bisa berpotensi mengganggu pencernaan bayi.
  4. Tetap hidrasi
    Konsumsi makanan pedas bisa bikin dehidrasi ringan. Pastikan kamu tetap minum cukup air atau bisa juga kombinasikan dengan minuman bernutrisi seperti teh herbal atau madu.

Lalu, Apa Hubungannya Sama Pencernaan?

Konsumsi makanan pedas secara berlebihan bisa bikin ibu menyusui mengalami perut kembung, mulas, atau BAB nggak lancar. Dan kalau perut ibu nggak nyaman, kondisi menyusui juga bisa ikut terpengaruh.

Untuk bantu menenangkan saluran cerna, kamu bisa konsumsi Madu GoldenTin setiap pagi dan malam hari sebelum tidur. Madu ini diformulasikan khusus untuk bantu jaga kesehatan pencernaan—alami, aman, dan bisa jadi solusi lembut saat perut terasa nggak enak.

Jadi, ibu menyusui boleh makan pedas? Jawabannya: boleh, asalkan bayi tidak sensitif, konsumsinya wajar dan tidak berlebihan, perhatikan bahan tambahan lain dalam makananmu.

Ingat, jadi ibu bukan berarti harus stop makan enak. Selama kamu peka terhadap sinyal tubuh dan reaksi si kecil, kamu tetap bisa menikmati makanan favorit—termasuk yang pedas-pedas.

Semangat mengASIhi dengan happy ya Moms!