Siapa sih yang nggak ngiler lihat street food lokal waktu lagi traveling? Apalagi kalau ke luar kota atau luar negeri, jajanan khasnya selalu menggoda. Tapi sayangnya, nggak semua perut bisa langsung akur sama makanan baru. Akhirnya, bukannya happy jalan-jalan, malah rebahan di hotel sambil meringis karena sakit perut.
Nah, buat kamu yang doyan jelajah kuliner saat liburan, ini dia tips anti drama sakit perut yang wajib banget kamu tahu!
1. Jangan Lapar Mata, Apalagi di Hari Pertama
Godaan terbesar pas baru sampai tujuan adalah: pengen coba semuanya sekaligus. Tapi inget, perut kamu belum tentu langsung bisa adaptasi.
Tipsnya:
- Coba makanan lokal secara bertahap
- Hindari langsung makan pedas, asam, atau gorengan berat di awal
- Mulai dari makanan yang dimasak matang dan familiar dulu
Perut juga butuh waktu adaptasi, bukan cuma kamu yang jetlag!
2. Perhatikan Kebersihan Makanan dan Tempat Makan
Boleh makan di warung kaki lima, tapi pastikan:
- Tempat makannya bersih
- Alat makannya nggak terlihat asal bilas
- Makanan dimasak matang (hindari makanan mentah saat hari-hari awal travel)
Kalau ragu, bawa tisu basah atau semprotan sanitizer buat alat makan pribadi. Nggak ribet, tapi penyelamat!
3. Minum Air Mineral yang Terjamin
Ini nih sumber masalah yang sering disepelekan. Air yang nggak steril bisa jadi pemicu diare dan infeksi saluran cerna.
Tipsnya:
- Hindari es batu dari air mentah
- Selalu beli air mineral bersegel
- Jangan ambil air keran kecuali kamu yakin 100% aman
Air mineral lebih mahal dikit nggak masalah, daripada mahal bayar obat dan rebahan doang di hotel, kan?
4. Bawa Bekal Kecil Anti Kaget
Kalau kamu tahu perutmu gampang drama, siapkan bekal pribadi seperti:
- Roti gandum, biskuit polos, kacang-kacangan
- Obat diare atau antasida (kalau memang sering bermasalah)
- Herbal alami seperti teh jahe sachet
Ini bisa jadi penyelamat kalau tiba-tiba harus skip makan besar tapi tetap butuh isi tenaga.
5. Jangan Skip Sarapan
Traveling itu nguras energi. Kalau kamu langsung jajan siang tanpa sarapan, perut bisa kaget. Sarapan bisa jadi tameng sebelum masuk ke makanan berat. Sarapan = modal penting biar bisa jajan tanpa takut mules.
6. Makan dalam Porsi Kecil Tapi Sering
Daripada makan satu porsi jumbo, lebih baik cobain sedikit-sedikit dari berbagai menu.
- Perut nggak terlalu kaget
- Bisa nyobain banyak tanpa langsung kenyang
- Lebih aman buat sistem cerna yang sensitif
Travel kuliner itu maraton, bukan sprint. Santai aja.
7. Dengarkan Sinyal dari Perut
Kalau setelah makan kamu mulai merasa begah, kembung, mules atau nyeri, artinya perut kamu butuh istirahat. Jangan dilawan. Coba hentikan kulineran dulu, dan banyak minum air putih. Kadang tubuh udah kasih sinyal sebelum beneran tumbang.
8. Bawa Pendamping Alami buat Jaga Pencernaan
Kalau kamu cukup sering kena drama perut tiap traveling, kamu bisa siapkan suplemen alami seperti madu herbal yang punya manfaat buat melancarkan pencernaan dan menjaga bakteri baik di usus.
Misalnya, Madu GoldenTin bisa bantu:
- Menenangkan pencernaan setelah makan berat atau makanan asing
- Mengurangi risiko sembelit atau diare saat perjalanan
- Membantu adaptasi sistem cerna lebih cepat
Nggak wajib, tapi sangat membantu buat kamu yang doyan eksplor kuliner dan gampang "masuk angin" perutnya.
9. Tetap Aktif Bergerak
Setelah makan, jangan langsung duduk atau tiduran. Jalan kaki santai bisa bantu proses pencernaan jadi lebih lancar. Plus, bisa sekalian jelajah tempat wisata sekitar. Gerak sedikit, tapi efeknya besar untuk perut!
10. Jaga Mood dan Nikmati Proses
Percaya atau nggak, stress dan kecemasan saat traveling juga bisa bikin perut ikutan rewel. Nikmatin tiap gigitan dan jangan terlalu parno. Kalau kamu bahagia, tubuh juga lebih siap adaptasi.
Kulineran Yes, Drama Perut No!
Traveling adalah tentang pengalaman, dan kuliner lokal itu bagian serunya. Tapi, biar pengalaman makin lengkap tanpa sakit perut, kamu perlu lebih aware soal kebiasaan makan selama jalan-jalan.
Cukup ikuti tips di atas, dengarkan sinyal tubuh, dan kalau perlu siapkan pendamping alami seperti Madu GoldenTin untuk menjaga sistem cerna tetap fit.
Karena kulineran itu harusnya bikin bahagia, bukan bikin drama di toilet!