• GoldenTin Official
  • goldentin.id
Mau Pencernaan Sehat? Begini Cara Simpel Menjaganya Setiap Hari
Illustrasi: Envato

Mau Pencernaan Sehat? Begini Cara Simpel Menjaganya Setiap Hari

   | 

Pernah merasa perut kembung, begah, atau gampang mulas padahal makannya biasa-biasa aja? Di usia 30-an ke atas, pencernaan memang mulai menunjukkan tanda-tanda ?rewel? kalau kita nggak pintar-pintar merawatnya. Apalagi buat kamu yang punya anak, aktivitas padat, dan waktu makan yang kadang nggak jelas?pencernaan sering jadi korban diam-diam.

Tapi tenang. Nggak harus langsung ke dokter atau minum suplemen aneh-aneh. Kadang, cukup dengan beberapa langkah sederhana dan konsisten, kita bisa jaga sistem pencernaan tetap sehat dan nyaman.

Berikut empat cara simpel yang bisa kamu mulai hari ini juga!

1. Makan dengan Ritme Teratur

Kebiasaan makan kita punya pengaruh besar terhadap sistem pencernaan. Tubuh kita tuh suka yang teratur. Kalau jadwal makanmu sering nggak tentu?kadang pagi, kadang siang, kadang skip makan malam?itu bisa bikin sistem kerja lambung dan usus jadi kacau.

Bayangin aja kayak mesin yang dipaksa kerja tanpa jadwal. Awalnya kuat, tapi lama-lama ya aus juga. Lambung kita memproduksi asam saat waktunya makan. Kalau asam itu nggak dipakai buat mencerna makanan, bisa-bisa malah nyerang lambung sendiri dan bikin maag.

Solusinya simpel: usahakan makan di jam yang konsisten setiap hari. Nggak harus pas banget jam 12 siang atau 7 malam, tapi cukup konsisten aja. Misal: sarapan antara jam 7?8, makan siang sekitar jam 12?1, dan makan malam antara jam 6?7. Selain itu, usahakan untuk makan dengan perlahan. Kunyah makanan dengan baik, biar enzim-enzim pencernaan punya waktu untuk mulai bekerja dari mulut.

Selain membantu kerja usus, makan teratur juga bisa bantu kamu mengatur berat badan dan menghindari makan berlebihan. Jadi, bukan cuma pencernaan yang senang, tubuh juga ikut untung.

2. Perbanyak Minum Air Putih

Air putih mungkin kelihatan sepele, tapi perannya dalam kesehatan pencernaan nggak bisa diremehkan. Tubuh kita, termasuk sistem pencernaan, butuh cukup cairan untuk bekerja optimal. Kekurangan air bisa menyebabkan feses jadi keras, sulit dikeluarkan, dan berujung pada sembelit.

Banyak orang merasa sudah cukup minum karena mereka nggak merasa haus. Padahal, rasa haus bukan satu-satunya indikator kekurangan cairan. Kalau kamu jarang minum air putih tapi sering merasa kembung, perut penuh, atau susah buang air besar, bisa jadi itu tanda kamu kurang cairan.

Idealnya, orang dewasa minum sekitar 8 gelas air putih per hari. Tapi tentu ini tergantung aktivitas dan kondisi tubuh masing-masing. Kalau kamu banyak bergerak, banyak bicara, atau menyusui, kebutuhan airmu bisa lebih banyak.

Tipsnya: selalu sediakan botol minum di dekatmu, baik di rumah maupun di kantor. Biasakan minum air putih di pagi hari setelah bangun tidur, sebelum dan sesudah makan, serta menjelang tidur malam. Hindari terlalu banyak konsumsi minuman manis atau berkafein karena justru bisa bikin dehidrasi.

Ingat, usus yang cukup cairan = usus yang bahagia.

3. Tambah Asupan Serat dari Sayur dan Buah

Serat adalah bahan bakar utama buat usus kita. Tanpa serat, sistem pencernaan akan bekerja lebih lambat dan berpotensi menyebabkan berbagai masalah, dari yang ringan seperti sembelit sampai yang berat seperti wasir.

Sayangnya, kebiasaan makan orang dewasa sering minim serat. Entah karena terburu-buru, malas makan sayur, atau lebih sering ngemil makanan olahan. Padahal, kebutuhan serat harian untuk orang dewasa itu sekitar 25?30 gram. Dan itu nggak bisa dipenuhi cuma dari satu mangkok salad doang.

Kamu bisa mulai dengan langkah kecil: tambahkan satu porsi sayur di setiap makan utama. Nggak perlu ribet?tumis kangkung, lalapan, atau sayur bening juga cukup. Selain itu, pilih buah-buahan kaya serat sebagai camilan: pisang, pepaya, apel, atau pir.

Selain membantu memperlancar buang air besar, serat juga berfungsi sebagai prebiotik alias makanan bagi bakteri baik di usus. Dengan kata lain, serat bantu menciptakan ekosistem pencernaan yang sehat.

Dan kalau kamu punya anak, ini juga contoh bagus buat mereka. Anak-anak yang terbiasa melihat orang tuanya makan sayur akan lebih mudah meniru kebiasaan itu.

4. Aktif Bergerak, Jangan Rebahan Mulu

Setelah makan besar, godaan paling besar biasanya adalah? rebahan. Apalagi kalau makan malamnya berat dan cuaca lagi adem-adem. Tapi tahukah kamu, kebiasaan ini bisa memperlambat proses pencernaan dan bikin perut terasa penuh lebih lama?

Aktivitas fisik, bahkan yang ringan sekalipun seperti jalan kaki selama 10?15 menit setelah makan, bisa bantu mempercepat gerakan usus dan mempermudah proses cerna. Olahraga rutin juga terbukti meningkatkan metabolisme, mengurangi risiko gangguan pencernaan, dan bikin tubuh lebih segar secara keseluruhan.

Nggak harus lari maraton atau ikut kelas gym. Cukup jalan kaki sore, yoga ringan di rumah, atau naik-turun tangga bisa jadi awal yang baik. Kuncinya adalah konsistensi.

Kalau kamu kerja di kantor atau di rumah seharian duduk, coba atur waktu buat berdiri atau gerak tiap 1 jam. Bisa sambil nyapu, stretching, atau sekadar ambil minum. Gerakan kecil pun bisa berdampak besar untuk pencernaan jangka panjang.

Kenapa Pencernaan Jadi Lebih ?Sensitif? Saat Usia Bertambah?

Banyak yang heran, kenapa dulu waktu remaja bisa makan apa aja tanpa masalah, tapi sekarang makan gorengan sedikit aja langsung mules. Jawabannya sederhana: sistem pencernaan kita juga ikut menua.

Seiring usia, produksi enzim pencernaan bisa menurun, gerakan usus melambat, dan lapisan lambung jadi lebih tipis. Ini bikin makanan yang dulu ?aman? bisa jadi pemicu masalah sekarang. Ditambah lagi, gaya hidup kurang gerak, stres, dan pola makan sembarangan memperparah situasi.

Karena itu, penting banget untuk mulai perhatian sama sinyal-sinyal dari tubuh. Jangan anggap remeh rasa nggak nyaman di perut. Sering kembung, buang angin berlebihan, atau rasa terbakar di ulu hati adalah tanda-tanda bahwa tubuhmu butuh perhatian.

Bonus Tips: Hindari Stres dan Tidur yang Cukup

Kamu mungkin nggak langsung ngaitin stres dengan pencernaan. Tapi faktanya, usus dan otak punya koneksi kuat?yang dikenal sebagai gut-brain axis. Saat kamu stres, tubuh melepaskan hormon yang bisa memperlambat atau mempercepat gerakan usus, menyebabkan diare atau sembelit.

Itulah kenapa banyak orang merasa perut mules saat gugup, atau susah buang air saat cemas. Jadi, selain atur pola makan, kamu juga perlu atur pikiran. Coba teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, journaling, atau sekadar me time sebentar di sela kesibukan.

Tidur juga punya peran besar. Kurang tidur bisa ganggu sistem metabolisme dan bikin tubuh lebih rentan terhadap peradangan, termasuk di saluran pencernaan. Usahakan tidur cukup (minimal 7 jam), dan ciptakan suasana kamar yang nyaman.

Gaya Hidup Kecil, Dampak Besar

Menjaga kesehatan pencernaan bukan soal diet ketat atau pantangan makan ini-itu. Lebih ke soal kebiasaan kecil yang dilakukan terus-menerus. Makan teratur, cukup minum, konsumsi serat, dan rutin bergerak bisa jadi pondasi kuat untuk pencernaan yang sehat.

Buat kamu yang sibuk ngurus anak, kerjaan, dan urusan rumah?coba mulai dari hal paling simpel. Misalnya, atur jam makan bersama keluarga, bawa botol minum sendiri, dan jalan kaki bareng anak sore-sore.

Ingat, perut yang nyaman bikin hari-hari juga lebih tenang. Karena siapa sih yang bisa maksimal kerja atau ngurus anak kalau perutnya mules terus?