Travelling itu seru banget! Entah buat healing, liburan bareng teman, atau sekadar kabur sejenak dari rutinitas. Tapi sayangnya, satu hal yang sering dilupain saat jalan-jalan adalah kesehatan pencernaan, terutama usus.
Padahal kalau usus bermasalah, liburan bisa langsung berubah jadi drama: perut begah, sembelit, mual, atau malah diare di tengah itinerary padat. Duh, nggak banget, kan? 😣
Tenang, kamu tetap bisa menikmati liburan tanpa gangguan perut, asal tahu cara menjaga usus tetap sehat di mana pun kamu berada. Yuk, simak tips-tipsnya!
1. Awali Hari dengan Air Putih
Sebelum ngopi pagi atau sarapan hotel, biasakan minum segelas air putih dulu. Air bantu sistem pencernaan tetap bekerja dengan baik dan mencegah sembelit akibat dehidrasi — hal yang sering banget terjadi waktu travelling karena tubuh lebih aktif dan sering lupa minum.
Kalau mau lebih segar, tambahin perasan lemon atau sedikit madu alami biar sekaligus bantu detoks ringan.
2. Jangan Abaikan Serat
Liburan sering bikin pola makan berantakan biasanya karena kita terlalu banyak gorengan, daging, atau makanan instan. Padahal usus tetap butuh serat buat bantu proses pencernaan dan buang sisa makanan dengan lancar.
Coba cari alternatif sehat kayak salad atau buah potong di hotel, snack sehat seperti kacang panggang atau granola bar. Atau bisa stock buah-buahan seperti pisang, apel, atau pepaya yang gampang banget dicari di mana aja
3. Hindari “Overeating”
Namanya juga liburan, pasti pengen cobain semua makanan lokal. Tapi kalau kamu makan berlebihan dalam waktu singkat, usus bakal kewalahan.
Akibatnya? Perut terasa penuh, kembung, dan nggak nyaman. Makanlah dalam porsi kecil tapi sering. Nikmatin makanan pelan-pelan, dan beri jeda biar tubuh bisa memproses makanan dengan baik.
4. Gerak Dikit Nggak Masalah
Meski capek keliling tempat wisata, usahakan tetap aktif. Aktivitas ringan kayak jalan kaki setelah makan bisa bantu gerakan usus (peristaltik) tetap lancar.
Jadi, jangan langsung rebahan setelah makan berat ya. Kalau kamu lagi travelling jauh pakai pesawat atau bus, sempatkan berdiri dan gerakkan tubuh setiap 1–2 jam biar aliran darah dan pencernaan tetap lancar.
5. Jangan Skip Sarapan
Banyak orang yang sengaja skip sarapan biar hemat waktu atau biar bisa makan banyak di siang hari. Tapi justru, usus butuh “pemanasan” dari sarapan ringan untuk mengatur metabolisme seharian. Pilih makanan yang ringan tapi bergizi kayak oatmeal, roti gandum, yogurt, atau madu alami yang kaya enzim baik untuk usus.
6. Waspada dengan Kebersihan Makanan dan Air
Kalau kamu travelling ke daerah baru, perhatikan juga kebersihan makanan dan airnya. Hindari es batu dari air mentah, sayur mentah yang tidak dicuci bersih, atau jajanan pinggir jalan yang diragukan kebersihannya.
Lebih baik pilih air kemasan dan makanan yang matang sempurna. Kalau perlu, bawa probiotik atau madu alami yang bisa bantu menyeimbangkan bakteri baik di usus.
7. Kelola Stres dan Tidur Cukup
Liburan seharusnya bikin santai, tapi kadang justru malah stres karena itinerary padat atau kejar waktu. Nah, stres ini bisa langsung berdampak ke usus dan bikin produksi asam lambung naik atau bikin perut nggak nyaman.
Coba ambil waktu buat slow down untuk nikmatin pemandangan, atur napas, dan tidur cukup biar sistem tubuhmu kembali seimbang.
8. Bawa “Travel Kit” untuk Usus Sehat
Sebelum berangkat, siapkan kit kecil yang bisa bantu jaga ususmu:
- Botol minum isi ulang (biar tetap hidrasi).
- Madu alami atau suplemen probiotik.
- Snack sehat seperti buah kering atau kacang.
- Obat pribadi untuk perut (kalau punya riwayat maag atau asam lambung).
Menjaga usus tetap sehat saat travelling sebenarnya nggak ribet, asal kamu tahu batas tubuhmu sendiri dan mau sedikit disiplin. Nikmati liburan, tapi tetap peduli sama tubuh yang jadi “rumah” utama. Karena liburan yang asik itu bukan cuma soal tempat yang dikunjungi, tapi juga tubuh yang fit buat menikmatinya.