Kalau kamu seorang orang tua, pasti setidaknya pernah mengalami momen di mana si kecil mendadak rewel, gelisah, atau bahkan menolak makan?dan ternyata penyebabnya adalah karena belum pup berhari-hari. Ya, sembelit alias susah buang air besar memang bisa jadi masalah yang cukup bikin panik, terutama kalau anak sudah mulai terlihat tidak nyaman.
Banyak orang tua langsung berpikir untuk memberikan obat pencahar atau obat dokter agar si kecil bisa cepat BAB. Tapi, tahukah kamu kalau sebenarnya banyak solusi alami yang bisa dicoba lebih dulu sebelum pakai obat kimia?
Dalam artikel ini, kita akan bahas tuntas soal sembelit pada anak, kenapa bisa terjadi, dan empat solusi alami yang aman tapi tetap efektif. Biar kamu nggak perlu panik dan bisa ambil langkah tepat buat bantu anak melewati masa ?seret? ini dengan nyaman.
Kenapa Anak Bisa Sembelit?
Sebelum kita masuk ke solusi, penting buat tahu dulu penyebab umum sembelit pada anak. Beberapa di antaranya mungkin terdengar sepele, tapi dampaknya bisa lumayan bikin anak nggak nyaman.
Kurang asupan serat
Banyak anak cenderung pilih makanan yang rasanya enak menurut mereka?gorengan, makanan cepat saji, atau camilan kemasan. Padahal, makanan ini minim serat, dan itu bisa bikin usus jadi malas gerak.
Kurang cairan
Air putih mungkin nggak menarik buat anak, apalagi kalau ada pilihan seperti jus manis atau minuman bersoda. Tapi tanpa cukup air, usus nggak bisa bekerja maksimal untuk mendorong sisa makanan keluar.
Menahan BAB
Ini sering terjadi saat anak lagi adaptasi dengan toilet training, atau ketika mereka malu buang air besar di sekolah atau tempat umum. Lama-lama, kebiasaan ini bisa bikin tinja jadi keras dan susah dikeluarkan.
Perubahan rutinitas
Pindah rumah, liburan, atau bahkan perubahan pola makan bisa bikin sistem pencernaan anak "kaget" dan akhirnya bikin sembelit.
Tanda-Tanda Anak Sedang Mengalami Sembelit
Kadang anak belum bisa bilang langsung kalau mereka lagi sembelit, tapi tubuh mereka kasih sinyal. Perhatikan beberapa tanda berikut:
- Tidak buang air besar lebih dari dua hari (pada anak kecil, ini sudah bisa disebut sembelit)
- Pup keras, kering, atau berbentuk bulatan kecil
- Anak mengejan keras dan terlihat kesakitan saat BAB
- Perut terasa keras saat disentuh
- Nafsu makan menurun
- Rewel atau mengeluh perut sakit
Kalau kamu melihat beberapa tanda di atas, jangan buru-buru panik. Langkah awalnya, coba dulu pendekatan alami. Obat-obatan bisa jadi pilihan terakhir, apalagi kalau kondisinya belum terlalu parah.
Empat Solusi Alami yang Bisa Dicoba di Rumah
Berikut ini empat cara alami yang cukup aman dan bisa kamu lakukan di rumah untuk membantu melancarkan pencernaan si kecil. Semuanya berbasis makanan atau kebiasaan sehari-hari, jadi cukup mudah untuk diterapkan.
1. Buah Pir dan Apel: Sumber Serat yang Ramah Anak
Buah adalah senjata utama untuk melawan sembelit, dan dua jenis yang paling ampuh untuk anak-anak adalah pir dan apel. Keduanya tinggi serat, terutama serat larut yang membantu menarik air ke dalam usus, membuat tinja lebih lunak dan mudah dikeluarkan.
- Pir memiliki kandungan sorbitol, sejenis gula alami yang punya efek ringan sebagai pencahar. Ini membantu meningkatkan kandungan air di dalam usus.
- Apel, terutama yang belum dikupas kulitnya, juga kaya serat dan pektin, yang baik untuk memperbaiki gerakan usus.
Cara menyajikannya bisa disesuaikan dengan usia anak. Untuk anak usia 1?3 tahun, kamu bisa kukus dulu agar lebih lembut, atau dijadikan puree. Kalau anak sudah lebih besar, bisa diberikan dalam potongan kecil sebagai camilan sehat. Rasa manis alaminya biasanya disukai anak-anak, jadi tidak perlu tambahan gula.
2. Air Putih: Solusi Simpel Tapi Sering Terlupakan
Kedengarannya memang sederhana, tapi air putih punya peran penting banget dalam kelancaran pencernaan. Sayangnya, banyak anak justru kurang minum air karena lebih tertarik pada minuman manis atau karena memang belum terbiasa.
Padahal, tanpa cukup air, serat dari makanan justru bisa memperparah sembelit karena jadi makin keras di usus.
Beberapa trik yang bisa dicoba:
- Beri botol minum khusus dengan karakter favorit anak
- Tambahkan potongan buah (infused water) untuk rasa alami
- Biasakan minum air setelah bangun tidur dan setelah makan
Untuk anak usia 1?3 tahun, kebutuhan cairan sekitar 1,3 liter per hari (termasuk dari makanan). Jadi pastikan mereka cukup minum agar sistem pencernaan tetap lancar.
3. Minyak Zaitun: Pelumas Alami untuk Usus
Minyak zaitun dikenal sebagai bahan dapur yang sehat karena kaya lemak baik. Tapi selain itu, minyak zaitun juga bisa berfungsi sebagai ?pelumas? alami untuk usus, membantu proses buang air besar jadi lebih mudah.
Cukup tambahkan 1/2 sendok teh minyak zaitun ke dalam makanan anak?bisa dicampur ke bubur, nasi tim, atau sayur. Jangan berlebihan, karena terlalu banyak bisa bikin diare atau mengganggu penyerapan nutrisi.
Sebaiknya pilih minyak zaitun extra virgin dan perhatikan juga usia anak (idealnya untuk anak usia 1 tahun ke atas). Jika anak memiliki alergi atau gangguan pencernaan tertentu, konsultasikan dulu ke dokter.
4. Probiotik Alami dari Yogurt: Jaga Keseimbangan Bakteri Baik
Salah satu faktor penting dalam kelancaran BAB adalah kondisi flora usus alias bakteri baik yang hidup di sistem pencernaan. Nah, probiotik adalah mikroorganisme baik yang bisa bantu mengatur keseimbangan ini.
Yogurt adalah sumber probiotik alami yang paling mudah ditemukan. Tapi perhatikan juga jenisnya. Pilih yogurt polos tanpa tambahan gula atau perasa buatan. Gula berlebihan justru bisa mengganggu sistem pencernaan anak.
Kalau anak belum terbiasa dengan rasa asamnya, bisa dicampur dengan potongan buah segar seperti pisang atau stroberi. Selain melancarkan pencernaan, probiotik juga bisa bantu meningkatkan daya tahan tubuh si kecil, jadi manfaatnya ganda.
Bonus: Hal-Hal Kecil yang Bantu Melancarkan BAB Anak
Selain dari makanan dan minuman, ada juga beberapa kebiasaan harian yang bisa bantu mencegah atau mengatasi sembelit:
- Aktivitas fisik
Anak yang aktif bergerak akan membantu merangsang otot usus untuk bekerja. Ajak mereka bermain di luar, jalan kaki, atau bahkan senam ringan di rumah. - Jadwal BAB yang rutin
Biasakan anak duduk di toilet setiap pagi atau setelah makan, walaupun belum merasa ingin BAB. Ini bisa bantu menciptakan rutinitas dan sinyal alami buat tubuh. - Kursi kecil untuk kaki saat di toilet
Untuk anak yang sudah duduk di toilet dewasa, beri alas kaki agar posisi jongkok bisa lebih mendekati alami. Posisi ini memudahkan proses mengejan tanpa tekanan berlebih. - Hindari terlalu sering menahan BAB
Dorong anak untuk langsung bilang kalau ingin buang air besar, dan pastikan mereka merasa nyaman untuk melakukannya di mana pun.
Menjadi orang tua memang penuh tantangan, apalagi saat anak mengalami masalah kesehatan kecil seperti sembelit. Tapi kabar baiknya, banyak masalah bisa diatasi dengan cara sederhana yang alami. Kuncinya adalah peka terhadap tanda-tanda yang diberikan anak, dan tahu apa yang bisa dilakukan di rumah.
Semoga informasi di atas bisa membantu kamu menghadapi masa-masa ?seret? si kecil tanpa panik berlebihan. Dengan sedikit perhatian dan pendekatan alami, anak bisa kembali nyaman dan ceria seperti biasanya.